Pengertian dan Macam-macam Isim Mu’rab beserta Contohnya - Isim mu’rab dan isim mabni dalam ilmu Nahwu merupakan kalimah isim yang dilihat dari harakat akhirnya. Namun, pada hakikatnya semua kalimah isim dalam ilmu Nahwu adalah mu’rab. Suatu isim bisa berstatus mabni sebab ia menyerupai kalimah huruf, dalam istilah Nahwu, persamaan ini disebut sebagai Syibhul Mudni. Sebagaimana yang telah kami jelaskan sebelumnya pada kajian mengenai Isim Mabni. Nah, kali ini kami akan menguraikan mengenai pengertian isim mu’rab secara bahasa maupun istilah, dan macam-macam isim mu’rab beserta Isim Mu’rab اسم معربSecara bahasa etimologi kata mu’rab معرب merupakan bentuk isim maf’ul dari kata أَعْرَبَ-يُعْرِبُ yang berarti menyatakan, menerangkan, mengungkapkan, atau pengertian isim mu’rab secara istilah terminologi adalah isim yang berubah-ubah harakat akhirnya sebab berbedanya amil yang masuk pada kalimah isim مُعْرَبٌ هُوَ مَا تَتَغَيَّرُ حَرَكَةُ آخِرِهِ بِتَغَيُّرِ العَامِلِ الدَّاخِلِ عَلَيْهِ. وَهُنَاكَ إسْمٌ مُعْرَبٌ بِالحَرَكَاتِ، وَاسْمٌ مُعْرَبٌ بِالحُرُوْفِ“Isim mu’rab adalah isim yang harakat akhirnya berubah sebab berbeda-bedanya amil yang masuk. Dan isim mu’rab yang demikian ada yang dii’rabi dengan harakat dan huruf”.Baca juga Makalah Isim Mabni dan Isim Mu'rabDalam redaksi yang mudah dipahami, bahwa isim mu’rab merupakan isim yang harakat akhirnya tidak tetap, lawan kata dari isim mabni. Di lihat dari segi mu’rabnya, macam isim mu’rab ada 2, yaitu isim yang di-i’rabi dengan harakat dan di-i’rabi dengan huruf. Untuk isim mu’rab yang di-i’rabi dengan harakat ada 6 macam, antara lain yakni isim mufrad, jamak muannats salim, jamak taksir, isim maqshur, isim manqush dan isim ghairu munsharif. Adapun isim mu’rab yang di-i’rabi dengan huruf ada 3 macam, yaitu isim tasniyah, jamak mudzakar salim dan asma’ul khamsah/asma’u juga Perbedaan antara Isim Mabni dan Isim Mu'rabMacam-macam Isim Mu’rabPada penjelasan di atas dapat diketahui bahwa mu’rab adalah kelompok kata atau isim yang berubah-ubah keadaan akhirnya. Ada kalanya mu’rab bil harakati, dan mu’rab bil ilmu nahwu, macam-macam isim mu'rab ada 9 macam, yaitu Isim mufrad,Isim tasniyah,Isim jamak mudzakar salim,Isim jamak muannas salim,Isim jamak taksir,Isim maqshur,Isim manqush,Asma'ul khamsah / asma' as-sittahIsim ghairu juga Pertanyaan Tentang Isim Mu'rab dan Mabni1. Isim Mufrad إسم المفردKata mufrad berarti tunggal, sendiri atau yang satu. Dalam ilmu Nahwu, isim mufrad adalah isim yang memiliki makna tunggal. Adapun alamat i’rabnya, yakni dengan harakat dhammah ketika rafa’, fathah ketika nashab, dan kasrah ketika مَا لَيْسَ مُثَنَّى وَلَا مَجْمُوْعًا وَلَا مُلْحَقًا بِهِمَا وَلَا مِنَ الأَسْمَاءِ الخَمْسَةِ“Isim mufrad adalah isim yang bukan berupa tasniyah, jamak atau mulhaq dengan keduanya, dan tidak termasuk asma’ul khamsah”.Seperti kata مُسْلِمٌ orang Islam, مُؤْمِنٌ orang mukmin, زَيْدٌ nama seseorang, تَاجِرٌ pedagang, dan isim mufrad dalam kalimahمِنَ الغَرِيْبِ أَلَّا يُحِبُّ المُسْلِمُ اللُّغَةَ العَرَابِيَّةَ وَهِيَ لُغَةُ القُرْآنِ Aneh kalau seorang muslim tidak menyukai bahasa Arab, padahal itu bahasa Al-Qur’an.المُؤْمِنُ مَنْ يَعِيْشُ دُنْيَاهُ مِنْ أَجْلِ الفَوْزِ بِالآخِرَةِ Seorang mukmin adalah yang hidup di dunia demi meraih akhirat.كَيْفَ لَهَا أَنْ تُحِبَّ زَيْدًا فَقِيْرًا ؟ Bagaimana mungkin dia mencintai Zaid yang miskin ?.يَمْلِكُ التَّاجِرُ كُلَّ أَنْوَاعِ الأَكْيَالِ Pedagang itu memiliku semua jenis alat takaran.2. Isim Tasniyah اسم التثنيةMacam isim mu’rab yang satu ini mungkin sedikit sulit menemukan padanannya dalam bahasa Indonesia. Sebab, dalam bahasa Indonesia kita hanya mendapati istilah tunggal dan jamak. Namun demikian, kiranya arti ganda lah yang mungkin cocok dengan istilah tasniyah dalam bahasa مَا دَلَّ عَلَى اثْنَيْنِ بِزِيَادَةٍ فِى آخِرِهِ“Isim tasniyah adalah isim yang menunjukkan arti dua / ganda, dengan huruf tambahan di akhir kalimahnya”.Isim tasniyah merupakan isim mu’rab yang memiliki arti dua / ganda dengan tambahan alif+nun / ya’+nun di akhir kalimahnya. Isim ini termasuk dalam kategori isim mu’rab bil harfi dialamati dengan huruf. Yakni i’rab alif ketika rafa’, dan ya’ ketika tingkah nashab maupun jer. Misalnya seperti lafadz مُسْلِمَانِ / مُسْلِمَيْنِ dua orang muslim, رَجُلَانِ / رَجُلَيْنِ dua pemuda, dan lain juga Pembagian Isim Tasniyah atau Isim MutsannaContoh isim tasniyah dalam kalimatإِذَا هَمَّتْ طَائِفَتَانِ مِنْكُمْ أَنْ تَشْفَلَا وَاللّهُ وَلِيُّهُمَا Ketika dua golongan dari padamu ingin mundur karena takut, padahal Allah penolong bagi kedua golongan itu.مَاذَا عَلَيْكُمْ لَوْ قَرَأْتُمْ صَفْحَتَيْنِ مِنَ القُرْآنِ فِى اليَوْمِ ؟ Apa susahnya kalau kalian mengaji dua lembar sehari?.عَلَيْكُمْ أَنْ تَقْرَؤُوا عَلَى الأَقَلِّ كِتَابَيْنِ فِى اليَوْمِ Kalian harus membaca paling tidak dua buku sehari.Baca juga Contoh Isim Mu'rab dalam Al-Qur'an3. Isim Jamak Mudzakar Salim جمع المذكّر السّالموَهُوَ لَفْظٌ دَلَّتْ عَلَى أَكْثَرَ مِنِ اثْنَيْنِ بِزِيَادَةٍ فِى آخِرِ“Jamak mudzakar salim adalah isim yang menunjukkan arti lebih dari dua dengan tambahan huruf di akhir kalimahnya”.Isim jamak mudzakar salim merupakan isim mu’rab yang ketika rafa’ di i’rabi dengan wawu, dan dengan ya’ ketika tingkah nashab dan jer. Seperti lafadz مُسْلِمُوْنَ / مُسْلِمِيْنَ orang-orang muslim, dan juga Syarat Jamak Mudzakar Salim dan PembagiannyaContoh jamak mudzakar salim dalam kalimatإِنَّمَا المُؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ Orang-orang beriman itu sesungguhnya adalah saudara.إِنَّ المُؤْمِنِيْنَ الصَّالِحِيْنَ ذَوُونَ خُلُقٍ حَسَنٍ Sesungguhnya orang-orang yang beriman memiliki akhlak yang baik.وَفِى الأَرْضِ آيَاتٌ لِلْمُوْقِنِيْنَ Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang yakin.Catatan Terdapat sedikit persamaan antara jamak mudzakar salim dan isim tasniyah ketika menduduki mahal nashab dan jer, mereka sama-sama memakai huruf tambahan berupa ya’+nun. Untuk membedakannya, pada isim tasniyah huruf sebelum tambahan dibaca fathah زَيْدَيْنِ, sedangkan pada jamak mudzakar salim dibaca kasrah زَيْدِيْن. Dan sesuai dengan konteks susunan kalimat yang kita Isim Jamak Muannats Salim جمع المؤنّث السالمPengertian isim jamak muannats salim tidak berbeda jauh dengan pengertian jamak mudzakar salim. Hanya berbeda dalam penambahan huruf dengan alif+ta’ dan penggunaannya saja. Jika jamak mudzakar salim digunakan untuk jenis laki-laki, maka jamak muannats salim sebaliknya, yakni digunakan untuk jenis perempuan. Dalam hal mu’rab, jamak muannats salim dii’rabi dengan dhammah ketika rafa’, dan dengan kasrah ketika nashab dan jernya. Misalnya lafadz مُسْلِمَاتٌ / مُسْلِمَاتٍ orang-orang muslimah, dan jamak muannats salim dalam kalimatتَسْتَعْمِلُ المُسْلِمَاتِ أَلْثَامًا orang-orang muslimah itu memakai cadar.إِنَّمَا المُؤْمِنَاتِ الصَّالِحَاتِ ذَوَاتُ خُلُقٍ حَسَنٍ Seseungguhnya para wanita beriman memiliki akhlak yang baik.حَصَلَ أَوَائِلُ المُشْتَرِيَاتِ عَلَى الحَسْمِ Orang-orang yang pertama membeli pr akan mendapatkan diskon.Baca juga Contoh Jamak Muannats Salim I'rab, Pengertian, dan Penjelasannya5. Isim Jamak Taksir جمع التكسيرPengertian isim jamak taksir secara bahasa etimologi adalah bentuk mashdar dari kata kassara كَسَّرَ, yang berarti rusak. Sedangkan secara istilah terminologi jamak taksir adalah isim yang berubah dari bentuk مَا تَغَيَّرَ فِيْهِ بِنَاءُ مُفْرَدِهِ“Isim jamak taksir adalah isim yang mengalami perubahan bentuk mufradnya”.Misalnya seperti lafadz رَجُلٌ menjadi رِجَالٌ, lafadz نَبِيٌّ menjadi أَنْبِيَاءُ. Sebagai sempel, coba perhatikan lafadz نَبِيٌّ, ketika dijadikan jamak taksir menjadi أَنْبِيَاءُ, dengan merubah struktur asal. Berbeda ketika lafadz نَبِيٌّ kita jadikan jamak mudzakar salim, menjadi نَبِيُّوْنَ, tanpa merusak struktur asal. Inilah mengapa macam isim mu’rab yang satu ini disebut sebagai jamak taksir rusak, yang merupakan lawan kata dari salim selamat.Adapun i’rab isim jamak taksir seperti i’rabnya isim mufrad, yaitu ketika rafa’ dengan dhammah, ketika nashab dengan fathah, dan ketika jer dii’rabi dengan jamak taksir dalam kalimatالرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita.إِذْ جَعَلَ فِيْكُمْ أَنْبِيَاءَ Ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu.كُلٌّ آمَنَ بِاللّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya.Catatan Isim jamak merupakan lawan kata dari isim mufrad. Jika isim mufrad menunjukkan makna kurang dari dua, maka isim jamak adalah isim yang menunjukkan arti lebih dari dua. Dalam bahasa Arab, macam isim mu’rab yang satu ini dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu jamak mudzakar salim, jamak muannats salim, dan jamak taksir. Seperti yang telah dijelaskan di Isim Maqshur إسم المقصورSecara bahasa etimologi maqshur merupakan bentuk isim maf’ul dari kata qashara-yaqshuru قَصَرَ- يَقْصُرُ yang berarti memberi batas atau membatasi. Sedangkan pengertian isim maqshur secara istilah terminologi sebagaimana berikut اسْمٍ مُعْرَبٍ آخِرُهُ آلِفَ لَازِمَةٍ وَ مَفْتُوْحٍ مَا قَبْلَهَا“Isim maqshur adalah setiap isim yang huruf akhirnya berupa alif lazimah alif bengkok dan huruf sebelum akhir wajib dibaca fathah”.Adapun i’rab isim maqshur, baik menempati mahal rafa’, nashab, maupun jer dii’rabi dengan alamat muqaddarah dikira-kirankan atas alif. Lebih jelasnya, ketika rafa’ dii’rabi dengan dhammah muqoddarah, ketika nashab dengan fathah muqaddarah, dan ketika jer dengan kasrah muqoddarah. Kebalikan dari isim mufrad, yang memakai i’rab dhahirah nampak. Contohnya seperti lafadz الدُّمَى, bentuk jamak dari lafadz دُمْيَةٌ yang mengikuti wazan isim maqshur dalam kalimatأَهَمُّ الْمَطَالِبِ رِضَا اللهِ Paling pentingnya pengharapan yakni mengharap ridha Allah.إِنَّ رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَكُ Sesungguhnya keridhaan manusia itu akhir yang belum final.اِحْرِصْ عَلَى رِضَا وَالِدَيْكَ Serakahlah ..! atas keridhaan kedua orang tuamuCatatan Apabila isim maqshur ditanwin, maka alifnya harus dibuang pada pengucapannya, namun masih ditetapkan dalam penulisannya. Seperti lafadz الجَوَى, ketika al ال dibuang menjadi جَوًى. Dan tidak semua isim maqshur itu harus berupa isim tsulasi isim yang berupa tiga hurufnya, ada juga isim maqshur yang berupa ruba’i, seperti lafadz Isim Manqush إسم المنقوصKata manqush merupakan bentuk isim maf’ul dari kata naqasa-yanqusu نَقَصَ - يَنْقُصُ yang berarti berkurang. Pengertian isim manqush secara istilah adalah isim yang huruf akhirnya berupa ya’ كُلُّ اسْمٍ مُعْرَبٍ آخِرُهُ يَاءَ لَازِمَةٍ وَ مَكْسُوْرٍ مَا قَبْلَهَا“Isim manqush adalah setiap isim yang huruf akhirnya berupa ya’ lazimah dan huruf sebelum akhir wajib dibaca kasrah”.Berbeda dengan isim maqshur yang secara keseluruhan i’rabnya adalah muqaddarah dikira-kirakan. Dalam isim maqush, i’rab yang muqaddarah hanya menempati mahal rafa’ dan jer saja, selebihnya memakai i’rab dhahirah nampak. Lebih jelasnya, apabila rafa’ dan jer dii’rabi dengan dhammah dan kasrah muqaddarah, ketika mahal nashab dii’rabi dengan fathah dhahirah. Contoh isim manqush seperti halnya lafadz القَاضِيْ, الغَالِيْ dan isim manqush dalam kalimatهَذَا الكِتَابُ غَالٍ بَعْضَ الشَّيْئِ Buku/kitab ini agak mahal.فَأَقْضِ مَا أَنْتَ قَاضٍ Maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan.يَوْمَئِذٍ يَتَّبِعُوْنَ الدَّاعِيَ لَا عِوَاجَ لَهُ Pada hari itu manusia menuju kepada suara penyeru dengan tidak berbelok-belok.Catatan Ketika alif+lam ال dibuang, dan tidak dalam keadaan dibaca nashab, maka huruf ya’ isim manqush juga harus dibuang, kemudian mendatangkan tanwin. Contohnya seperti lafadz القَاضِيْ, menjadi قَاضٍ. Kebalikannya isim maqshur yang harus menetapkan alifnya ketika Asma’ul Khamsah أسماء الخمسةAsma’ul khamsah adalah isim-isim yang lima, yaitu أَبٌ Bapak, أَخٌ Saudara, حَمٌ Paman, فُوْ Mulut, dan ذُوْ Pemilik. Namun, dalam kitab Al-Fiyah, kita akan mendapati enam macam isim yang disebut sebagai as’mau as-sittah isim-isim yang enam, yakni ketambahan lafadz هَنُ Anu. Asma’ul khamsah / asma’u as-sittah merupakan isim mu’rab yang ketika rafa’ dii’rabi dengan wawu, ketika nashab dengan alif, dan ketika jer dengan ya’.وَارْفَعْ بِوَاوٍ وَانْصِبَنَّ بِالآلِفْ وَاجْرُرْ بِيَاءٍ مَا مِنَ الأَسْمَا أَصِفْ“Rafa’kan lah dengan wawu, nashabkan lah dengan alif, dan jerkanlah dengan ya’ pada isim-isim yang telah mushannif sifati asmau as-sittah”.Baca juga Syarat dan I'rab Asma'ul Khamsah / as-SittahContoh asma’ul khamsah / asmau as-sittah dalam kalimatجَاءَ أَبُوْ زَيْدٍ Bapaknta Zaid telah datang.رَأَيْتُ أَبَاهُ فِى المَسْجِدِ Saya melihat Bapaknya Zaid di masjid.مَرَرْتُ بِأَبِيْهِ Saya berpapasan dengan Bapaknya Zaid.Catatan Lafadz هَنُ merupakan kinayah salah satu bagian dari anggota badan yang terkadang memiliki konotasi yang tidak baik, seringnya dimaknai sebagai anu.9. Isim Ghairu Munsharif إسم غير منصرفMacam-macam isim mu’rab yang terakhir yaitu isim ghairu munsharif. Pengertian isim ghairu munsharif adalah isim yang tidak menerima tanwin, lawan kata dari isim munsharif menerima tanwin.Pada dasarnya, semua isim itu menerima tanwin yang berfungsi lebih memperkuat lagi kedudukan suatu isim. Apabila suatu isim tidak dapat menerima tanwin, sebab ada perkara yang mencegahnya, dalam ilmu nahwu disebut sebagai man’u as-sharfi منع الصّرف atau mani’ kemunsharifan. Ada banyak sekali faktor-faktor yang mencegah isim untuk menerima tanwin, seperti isim yang di akhiri dengan alif ta’nits, baik itu alif ta’nits maqshurah maupun mamdudah. Contohnya lafadz عَطْشَى ,حَبْلَى ,حَمْرَاءُ ,سَوْدَاءُ, dan i’rab isim ghairu munsharif yakni dengan dhammah ketika menempati mahal rafa’, dan dengan fathah ketika mahal nashab dan isim ghairu munsharif dalam kalimatرَغِبَ أَحْمَدُ فِى تَكْوِيْنِ الأَلفَاظِ المُشَوِّقَةِ Ahmad suka membuat ungkapan-ungkapan yang memotivasi.أَصَرَّ السَّائِقُ عَلَى المُرُوْرِ وَالإِشَارَةُ حَمْرَاءُ Supir itu terus menerobos, padahal lampu sedang merah.بُذُوْرُ الحُبِّ بَيْنَ أَحْمَدَ وَفَاطِمَةَ مُزْدَهِرَةٌ Benih-benih cinta di antara Ahmad dan Fatimah tumbuh.Catatan Pembahasan mengenai isim ghairu munsharif ini akan sangat panjang jika diuraikan secara detailnya. Jadi membutuhkan bab tersendiri untuk diuraikan, yang insyaallah akan dibahas pada artikel kami penjelasan pengertian dan macam-macam isim mu’rab yang dapat kami sampaikan. Untuk lebih memudahkan dalam mengenali pembagian isim mu’rab ini, berikut kami sajikan dalam bentuk tabel isim mu’rab. Semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya. إسم المعرب الجرّ النّصب الرّفع الأسماء كسرة فتحة ضمة المفرد ياء ياء آلف التثنية ياء ياء واو جمع المذكر السالم كسرة كسرة ضمة جمع المؤنث السالم كسرة فتحة ضمة جمع التكسير كسرة مقدر فتحة مقدرة ضمة مقدرة المقصور كسرة مقدر فتحة ظاهرة ضمة مقدرة المنقوص ياء آلف واو أسماء الخمسة فتحة فتحة ضمة غير منصرف Open donation Kami membuka donasi bagi siapapun yang ingin menyisihkan sebagian rezekinya untuk pengembangan situs web ini melalui laman; support kami
Isimmudzakkar juga masih terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu ada yang dikenal dengan isim mudzakkar haqiqi dan isim mudzakkar majazi. A. Isim Mudzakkar Haqiqi. Macam-Macam Fi’il dan Contohnya; Perbedaan Nahwu dan Shorof; Pembahasan Isim Isyaroh – Durusul Lughoh; Postingan Terbaru.
Isim alam adalah macam dari isim ma'rifah, yaitu kata yang obyek pembicaraannya telah ditentukan. Dalam bahasa Indonesia, isim alam dikenal sebagai "kata nama" yang dapat menunjukkan pada nama benda, tempat, hewan, manusia, baik secara konkret maupun abstrak. Tetapi, definisi ini kurang pas dengan pengertian isim alam dalam bahasa Arab. Apa itu isim alam ? Ada berapa macam isim alam ? Apa contoh isim alam ? Yuk simak Isim Alam dalam Bahasa ArabDalam hal kema'rifatan, isim alam menempati urutan kedua setelah isim dhamir. Kecuali alam yang menunjukkan atas dzat yang wahid satu yaitu Allah Swt, maka ulama sepakat bahwa ini adalah paling ma'rifatnya isim ma'rifat daripada dhamir. Oleh karena itu, isim alam diartikan para ulama dengan ismullah azza wajalla asma' Allah yang maha mulia dan agung.Baca juga Isim Nakirah dan Isim Ma'rifatSecara umum, isim alam dalam bahasa Arab didefinisikan sebagai sesuatu yang nampak secara jelas, seperti gunung-gunung, Makkah, nama orang dan sebagainya. Allah Swt telah berfirman dalam QS. Asy-Syura 32, yang berbunyi وَمِنْ أٰيٰتِهِ الجَوَارِ فِى البَحْرِ كَالأَعْلَامِ {الشورى ٣٢} أى كَالجِبَالِArtinya "Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya adalah kapal-kapal yang berlayar di lautan dengan berbagai muatan yang menjulang tinggi seperti gunung-gunung". QS. Asy-Syura 32Imam Ibnu Malik berkata dalam bait sya'ir nadham Alfiyah إِسْمٌ يُعَيِّنُ المُسَمَّى المُطْلَقَا عَلَمُهُ كَجَعْفَرٍ وَخِرْنِقَاوَقَرَنٍ وَعَدَنٍ وَلَاحِقِ وَشَذْ قَمٍ وَهَيْلَةٍ وَوَاشِقِArtinya "Isim alam adalah isim yang menyatakan kepada sesuatu secara mutlak, contohnya seperti جعفر nama laki-laki, خرنق nama perempuan, قرن nama desa, عدن nama kota, لاحق nama kuda, شذ قم nama unta, هيلة nama perempuan, واشق nama hewan.Maksudnya, isim alam adalah isim yang menunjukkan atas makna tertentu tanpa adanya qayyid takallum orang pertama, khithab orang kedua, atau ghaibah orang ketiga. Maka isim dhamir bukanlah isim alam, karena ia menyatakan atas sesuatu disertai dengan qayyid takallum seperti "أَنَا" saya, khithab seperti "أَنْتَ" kamu, dan ghaibah seperti "هِيَ" dia. Lihat, Syaikh Ibnu Aqil, dalam "Alfiyah Ibnu Aqil". Surabaya Nurul Huda, hlm. 19.Baca juga Isim Dhomir Kata Ganti dalam Bahasa ArabSyekh Muhammad bin Shalih juga menjelaskan mengenai pengertian isim alam dalam kitabnya Syarah Alfiyah Ibnu Malik, bahwa isim alam adalah isim yang menyatakan atas makna tertentu, dan peryataan tersebut bersifat mutlak. Jadi, isim yang tidak jelas atau belum tentu maknanya tidak bisa dikatakan sebagai isim alam, seperti kata "رَجُلٌ" laki-laki dan sebagainya. Adapun yang dimaksud mutlak dalam pengertian ini berarti tidak membutuhkan kepada perantara lainnya. Jika ia menunjukkan atas makna meskipun tertentu, namun masih membutuhkan perantara lainnya maka tidak bisa disebut isim alam. Seperti isim isyarah yang masih membutuhkan perantara berupa isyarah. Begitu juga dengan isim maushul yang masih membutuhkan perantara berupa shilah ketika menyatakan atas makna tertentu. Lihat, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsamain. "Syarah Alfiyah Ibnu Malik", jilid 1. Maktabah Ar-Rusydi, hlm. 245-246.Pembagian Isim Alam dan ContohnyaDalam kitab Alfiyah Ibnu Malik yang kemudian dirinci lagi oleh Imam Ibnu Aqil dalam kitab "Alfiyah Ibnu Aqil" menyebutkan bahwa pembagian isim alam ada 3 macam, yaitu alam asma', alam kunyah, dan alam العَلَمُ إِلَى ثَلَاثَةِ أَقْسَامٍ إِلَى إِسْمٍ، وَكُنْيَةٍ، وَلَقَبٍArtinya "Isim alam terbagi menjadi tiga macam 1 alam asma', 2 alam kunyah, dan 3 alam Isim Alam Asma'Alam asma' adalah isim yang dijadikan tanda atas sesuatu yang dinamai tanpa menunjukkan arti memuji atau mencela. Dengan kata lain, alam asma' adalah isim alam yang tidak berupa alam kunyah atau alam asma' seperti kata "زَيْدٌ" Zaid, "بَكْرٌ" Bakr, dan "خَالِدٌ" Khalid, "فَاطِمَةُ" Fatimah, "سَلْمٰى" Salma, "مَكَّةُ" Makkah, "مَدِيْنَةُ" Madinah, dan lain juga Isim Alam Syakhs dan Alam Jenis2. Isim Alam KunyahAlam kunyah adalah isim alam yang di awali dengan kata "أَبٌ" bapak atau "أُمٌّ" ibu. Dan ini merupakan pendapat yang masyhur atau banyak digunakan. Contoh alam kunyah adalah lafadz "أَبُو عَبْدِ اللّٰهِ" Abu Abdillah, dan "اُمُّ الخَيْرِ" Ummul Khair.Tetapi, ada sebagian ulama ahli nahwu yang menyatakan bahwa alam kunyah tidak hanya diawali dengan "أَبٌ" dan "أُمٌّ" saja, namun di awali juga dengan lafadz "إِبْنٌ/إِبْنَةٌ" putra/putri, "أَخٌ/أُخْتٌ" saudara/saudari, "عَمٌّ/عَمَّةٌ" paman/bibi dari pihak bapak, "خَالٌ/خَالَةٌ" paman/bibi dari pihak ibu, contohnya seperti lafadz "إِبْنُ عَبَّاس" Ibnu Abbas Dan ini adalah pendapat yang Isim Alam LaqobYang dimaksud alam laqob adalah isim alam yang mengandung makna memuji atau mencela. Contohnya adalah "قُفَّةٌ" sebagai nama seseorang yang berarti pendek/cebol. Maka ia termasuk contoh alam laqob karena mengandung makna mencela/ alam laqob lainnya seperti halnya kata "زَيْنُ العَابِدِيْنَ", yang mengandung makna bagus-bagusnya seorang hamba. Dikatakan alam laqob karena memang menunjukkan makna memuji atau juga Isim Alam Manqul dan Alam MurtajalAlam Asma', Laqob, dan Kunyah Berkumpul, Mana yang didahulukan?Setelah apa yang telah disampaikan pada penjelasan di atas, kini kita mengetahui bahwa isim alam dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga macam, yaitu alam asma', alam kunyah dan alam alam asma' berkumpul dengan alam laqob dalam satu kalimah, atau alam asma' berkumpul dengan alam kunyah, mana yang harus didahulukan ? Jawabannya adalah potongan bait Alfiyah Ibnu Malik berikut ini ... وَأَخِّرَنْ ذَا إِنْ سِوَاهُ صَحِبَاوَإِنْ يَكُونَا مُفْرَدَيْنِ فَأَضِفْ حَتْمًا وَإِلَّا أَتْبِعِ الَّذِى رَدِفْ"Akhir-kan lah alam laqob apabila selainnya menyertainya, dan jika alam asma' dan laqob itu mufrad keduanya maka mudhafkan lah, apabila tidak maka ikutkan lah kepada alam asma".Artinya, ketika alam laqob bertemu atau berkumpul dengan alam asma' dalam satu kalimat maka wajib mendahulukan alam asma'. Contohnya seperti "جَاءَ زَيْدٌ زَيْنُ العَابِدِيْنَ", pada contoh ini kata "زَيْدٌ" berkedudukan sebagai alam asma' yang wajib didahulukan sedangkan "زَيْنُ العَابِدِيْنَ" adalah contoh alam laqob yang diakhirkan. Meski demikian, ada juga alam laqob yang didahulukan, seperti sya'ir Arab berikut ini بِأَنَّ ذَاالْكَلْبَ عَمْرًا خَيْرَهُمْ حَسَبًا بِبَطْنِ شِرْيَانَ يَعْوِى حَوْلَهُ الذِّيْبُ"Sesungguhnya pemilik anjing ini adalah Amr orang yang paling terhormat kedudukannya di antara mereka yang menghuni lembah Syiryan yang dikelilingi serigala-serigala penolong".Pada sya'ir di atas, lafadz "ذَاالْكَلْبَ" adalah contoh alam laqob yang didahulukan mengakhirkan alam asma', yaitu "عَمْرًا". Dan ini langka tetapi, apabila alam asma' dan alam laqob sama-sama dalam bentuk mufrad tidak mudhaf maka alam asma' harus dimudhafkan kepada alam laqob. Seperti halnya lafadz "سَعِيْدُ كُرْزٍ" Sa'id dekil, di mana kata "سَعِيْدُ" sebagai asma'nya dan "كُرْزٍ" sebagai bagaimana dengan alam asma' yang berkumpul bersama alam kunyah ?. Jika alam asma' berkumpul dengan alam kunyah maka hukumnya ikhtiyar, artinya boleh memilih antara mana yang akan didahulukan. Contohnya "مُحَمَّد أَبُو قَاسِم", boleh diucapkan "أَبُو قَاسِم مُحَمَّد" dengan mendahulukan alam kunyah. Begitu juga ketika alam kunyah bertemu alam laqob dalam satu kalimah, maka boleh pilih-pilih. Misalnya lafadz "أَبُو عَبْدِ اللّٰه زَيْنَ العَابِدِينَ", boleh mendahulukan alam laqob mengakhirkan alam kunyah, menjadi "زَيْنَ العَابِدِينَ أَبُو عَبْدِ اللّٰه".Itulah penjelasan mengenai isim alam dalam bahasa Arab atau yang kita kenal dengan kata nama baik itu bersifat konkrit maupun abstrak, aqil berakal ataupun ghairu aqil tidak berakal, seperti nama orang, hewan, tempat, dan sebagainya. Semoga mengedukasi dan menginspirasi pemula dalam mempelajari ilmu tata bahasa Arab khususnya nahwu dan sharaf. Open donation Kami membuka donasi bagi siapapun yang ingin menyisihkan sebagian rezekinya untuk pengembangan situs web ini melalui laman; support kami
Pengertiankata Sifat (Adjektiva) – Fungsi, Ciri, Jenis-Jenis, Dan Contoh. Pengertian Kata Sifat (Adjektiva) – Adjektiva adalah sebuah kata yang dipakai dalam menyatakan sifat atau keadaan suatu hal, baik itu benda mati, tempat, makhluk hidup, waktu, atau lainnya. Untuk lebih jelasnya lagi kami akan mengulas materi makalah definisi mengenai
Pengertian Isim Isyaroh Dan Contohnya ISIM MU’ROB Isim mu’rob ialah isim yang bisa menerima tanwin, al, mudhaf atau jer. Kalimat-kalimat ini detailnya akan di jelaskan berikut ini. Macam-Macam Isim Mu’rob Untuk memahami kalimat-kalimat mu’rob dengan mudah maka perlu untuk membaginya menjadi dua. Pertama mari kita memahami isim mufrod, isim tatsniyah, jama’ mudzakar salim, jama’ muannas salim dan jama’ taksir. 1. Isim Mufrod Isim mufrod adalah kata tunggal. Contoh مُسْلِمٌ. Namun kata tunggal isim mufrod di sini mengecualikan isim maqshur, isim mangkush, asmaul khomsah, isim yang di mudhafkan kepada ya’ mutakallim dan isim ghairu munshorif. Karena isim-isim tersebut memiliki tanda i’rob berbeda. 2. Isim Tasniyah Isim tasniyah ialah Isim yang bermakna dua yang di tambahi alif dan nun ketika rofa’ dan di tambahi ya’ dan nun ketika nashob dan jar. Contoh مُسْلِمَيْنِ مُسْلِمَانِ 3. Jama’ Mudzakkar Salim Jama’ mudzakkar adalah Isim yang bermakna banyak yang di tambahkan wawu dan nun ketika rofa’ dan di tambahkan ya’ dan nun ketika nashob dan jer. Contoh مُسْلِمُوْنَ مُسْلِمِيْنَ 4. Jama’ Muannas Salim Jama’ muannats salim ialah Isim yang bermakna banyak yang di tambahkan alif dan ta’ di belakang. Contoh مُسْلِمَاتٌ 5. Jama’ Taksir Jama’ taksir ialah Isim yang bemakna banyak tetapi bukan jama’ muzdakar salim dan bukan jama’ muannas salim. Contoh رِجَالٌ Kedua kita memahami asmaul khomsah, isim maqshur, isim mangkus, dan isim ghairu munshorif. 6. Asmaul Khomsah Asmaul khomsah yaitu اَبٌ, اَخٌ, حَمٌ, فَمٌ, ذُوْ dengan syarat dimudafkan kepada isim yang lain. Contoh ذُوْ مَالٍ 7. Isim Maqsur Isim maqshur ialah Isim yang di akhiri alif layinah yang sebelumnya di harokati fathah Contoh اَلْفَتَى 8. Isim Manqush Isim manqush ialah isim yang di akhiri dengan ya’ yang sebelumnya di harokati kasrah. Contoh القَاضِيْ 9. Mudhaf Liyail Mutakallim Mudhaf liyail mutakallim adalah isim yang dimudhafkan kepada ya’ mutakallim, contoh عَبْدِيْ 10. Isim Ghairu Munshorif Isim ghairu munshorif ialah isim yang tidak bisa menerima tanwin. Contoh أَحْمَدَ. Isim ghairu munshorif tidak bisa menerima tanwin karena mempunyai illat. Berikut akan di jelaskan illat-illatnya Macam-Macam Isim Ghairu Munshorif Karena Kemasukan Satu Ilat NO ILAT PENJELASAN CONTOH 1 Shighat muntahal jumu’ [1] Wazan Sighat muntahal jumu’ – مَفَاعِلُ مَشَايِخُ – فَوَاعِلُ نَوَافِلُ – فَعَائِلُ شَرَائِطُ – مَفَاعِلُ مَسَاكِيْنُ 2 Alif ta’nis maqshuroh Lafadh yang muannas yang di akhiri dengan alif layyinah. حُبْلَى 3 Alif ta’nis mamdudah Lafadh yang muannas yang di akhiri dengan hamzah yang berada setelah alif mamdudah. صَحْرَاءَ Karena Kemasukan Dua Ilat NO ILAT PENJELASAN CONTOH LAFDHI MAKNAWI 1 Wazan fi’il Alam Lafadh yang mengikuti wazan fi’il yang di jadikan nama. اَحْمَدَ Sifat Sifat yang wazannya sama dengan fi’il اَحْمَرَ 2 Udul Alam Isim alam nama yang mengikuti wazan فُعَلُ عُمَرُ Sifat – Isim sifat yang ikut wazan فُعَلَ – Isim adad yang ikut wazan مَفْعَلُ dan فُعَالُ اُخَرُ ثُلَاثَ مَثْنَى 3 Ziyadah alif nun Alam Nama sesuatu yang di tambahi alif nun di belakang رَمَضَانَ Sifat Isim sifat yang mengikuti wazan فَعْلَانَ سَكْرَانَ 4 Ta’nis Alam – Nama wanita – Nama yang di akhiri ta’ marbutoh زَيْنَبَ طَلْحَةُ 5 Tarkib mazji Alam Nama yang menggabungkan dua lafadh بَعْلَبَكَ 6 Ajem Alam Nama yang berasal dari selain bahasa arab اِسْمَاعِيْلُ Tambahan Semua nama nabi adalah ghairu munshorif kecuali لوط, نوح, صالح, سعيب, هود, محمد Semua nama malaikat adalah munshorif kecuali مبكائيل, إسرافيل, عزرائيل Semua nama bulan hijriah adalah munshorif kecuali رمضان, شعبان, رجب, صفر, جمادي Macam-Macam Bacaan Isim Mu’rob Kalimat isim mu’rob ini hanya dapat di rofa’, nashob dan jer. Sedangkan jazem tidak boleh karena jazem itu ringan dan isim sendiri itu juga ringan, oleh karena itu ringan dengan ringan tidak berkumpul. Untuk mengetahui isim mu’rob apakah di baca rofa’, nashob atau jer dengan mudah maka bagi pemula memakai tanda. Berikut ini penjelasan tanda-tandanya 1. Isim Mu’rob yang di Baca Rofa’ Isim mu’rob di baca rofa’ yaitu ketika menjadi رقم المرفوعات العلامة المثال حرف معنى 1 فاعل ف افا وَجَبَ اَلْحَجُّ فا سافا تَعَلَّمَ عَبْدٌ اَلتَّارِيْخَ 2 نائب الفاعل ف / نف افا ذُبِحَ اَلْبَقَرُ فا / نفا سافا زُوِّجَتْ المَرْأَةُ 3 مبتداء م اوتوي اَلشَّافِعُ اِمَامُنَا 4 خبر خ ايكو اَلشَّافِعُ اِمَامُنَا 5 اسم كان واخواتها بعد كان واخواتها – كَانَ عَلِيٌّ مُجْتَهِدًا 6 خبر إنَّ واخواتها خ ايكو اِنَّ زَيْدًا عَالِمٌ منادى مفرد علم حرف منادى يَازَيْدُ نكرة مقصودة يَارَجُل 7 توابع نعت ن/ص كاغ زَيْدٌ اَلْمُجْتَهِدُ عَالِمٌ عطف بيان با ياتانى تَعَلَّمَ عُمَرُ اَبُوْ حَفْصٍ عطف نسق حرف عطف – زَيْدٌ وَوَاحِدٌ عَالِمَانِ توكيد يا هيا جَاءَ زَيْدٌ نَفْسُهُ بدل بد روفاني جَاءَ عُمَرُ اَمِيْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ تفسير بعد اَيْ تكسي اِمَامُنَا اَيْ اَلشَّافِعِيُ عَالِمٌ Tanda I’rob Rofa’ رقم علامة رفع في المثال 1 ضمة اسم المفرد جاَءَ زَيْدٌ جمع التكسير جاَءَ الرِّجاَلُ جمع المؤنث السالم جاَءَ الْمٌسْلِماَتُ اسم غير المنصرف جاَءَ أَحْمَدُ ضمة مقدرة اسم المقصور جاَءَ الْفَتـَى اسم المنقوص جاَءَ الْقاَضِي مضاف لياءالمتكلم جاَءَ حَبِيِيْ 2 واو جمع المذكر السالم جاَءَ الزَّيْدُوْنَ اسماء الخمسة جاَءَ أَبُوْكَ 3 الف اسم التثنية جاَءَ الزَّيْداَنِ 2. Isim Mu’rob yang di Baca Nashob Isim mu’rob di baca nashob yaitu ketika menjadi رقم المنصوبات العلامة المثال حرف معنى 1 مفعول به مف إغ ضَرَبْتُ زَيْدًا 2 مصدر مط كلاوان ضَرَبْتُ زَيْدًا ضربا 3 ظرف ظ إغدالم تَعَلَّمْتُ صَبَاحاً 4 حال حا حالي جَاءَ زَيْدٌ رَاكِبًا 5 تمييز تم أفاني تَصَبَّبَ زيدٌ عَرَقَاً 6 مستثنى اِلَّا بعد اِلَّا أغيغ مَا قَامَ الْقَوْمُ اِلَّا زَيْدًا 7 اسم لا نفي الجنس بعد لَا ارا انا لا رجلَ في الدار 8 منادى نكرة غير مقصودة حرف منادى يَارَجُلا خُذْ بِيَدِ مضاف يَا طَالعَ زَيدٍ شبه مضاف يَا طَالِعًا جَبَلا 9 مفعول من اجله ع كرانا قَامَ زَيْدٌ إجْلَالًا لَكَ 10 مفعول معه مع سرتاني جاء الأميرُ والجيشَ 11 مفعول ظَنَّ واخواتها مف إغ ظَنَنْتُ زَيْدًا عَالِمًا 12 خبر كان واخواتها خ إيكو كَانَ عَلِيٌّ مُجْتَهِدًا 13 اسم اِنَّ واخواتها بعد اِنَّ واخواتها – اِنَّ زَيْدًا عَالِمٌ 14 نزع خفض ظ إغدالم اَلصَّلَاةُ لُغَةً توابع نعت ن/ص كاغ اِنَّ زَيْدًا اَلْمُجْتَهِدَ عَالِمٌ عطف بيان با ياتانى عَلَّمَ مُحَمَّدٌ عُمَرَ اَبَا حَفْصٍ عطف نسق حرف عطف – اِنَّ زَيْدًا وَوَاحِدً عَالِمَانِ توكيد يا هيا اِنَّ زَيْدًا نَفْسَهُ بدل بد روفاني رَاَيْتُ عُمَرَ اَمِيْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ تفسير بعد اَيْ تكسي رَاَيْتُ اِمَامَنَا اَيْ اَلشَّافِعِيَ Tanda I’rob Nashob رقم علامة رفع في المثال 1 فتحة اسم المفرد رَأَيْتُ زَيْـــداً جمع التكسير رَأَيْتُ الرِّجاَلَ اسم غير المنصرف رَأَيْتُ أَحْمَدَ اسم المنقوص رَأَيْتُ الْقاَضِيَ فتحة مقدرة اسم المقصور رَأَيْتُ الْفَتـَى مضاف لياءالمتكلم جاَءَ حَبِيِيْ 2 الف اسماء الخمسة رَأَيْتُ أَبـاَكَ 3 كسرة جمع المؤنث السالم رَأَيْتُ الْمٌسْلِماَتِ 4 ياء جمع المذكر السالم رَأَيْتُ الزَّيْدِيْــنِ اسم التثنية رَأَيْتُ الزَّيْدَيْــنِ 3. Isim Mu’rob yang di Baca Jer Isim mu’rob di baca jer yaitu ketika menjadi رقم المخفوضات العلامة المثال 1 مجرور بحروفالجر حرف الجر مَرَرْتُ بِزَيْدٍ 2 مضاف اليه ** عَبْدُ الْمُقِيْتِ 3 توابع نعت ن/ص مَرَرْتُ بِزَيْدٍ اَلْمُجْتَهِدِ عطف بيان با مَرَرْتُ بِاِبْنِ عُمَرَ عَبْدِ اللهِ عطف نسق حرف عطف مَرَرْتُ بِزَيْدٍ وَوَاحِدٍ توكيد يا مَرَرْتُ بِزَيْدٍ نَفْسِهُ بدل بد مَرَرْتُ بِزَيْدٍ اَمِيْرٍ تفسير بعد اَيْ مَرَرْتُ بِاِمَامِنَا اَيْ اَلشَّافِعِي ** Mudaf ilaih adalah isim pertama dari tarkib idhafah. Tarkib idhafah adalah dua kalimat isim yang bersandaran atau ganding. Tanda I’rob Jer رقم علامة رفع في المثال 1 كسرة اسم المفرد مَرَرْتُ بِزًيْدٍ جمع التكسير مَرَرْتُ بِالرِّجاَلِ جمع المؤنث السالم مَرَرْتُ بِالْمُسْلِماَتِ مضاف لياءالمتكلم جاَءَ حَبِيِيْ كسرة مقدرة اسم المقصور مَرَرْتُ بِالْفَتـَى اسم المنقوص مَرَرْتُ بِالْقاَضِي 2 ياء اسم التثنية مَرَرْتُ بِالزَّيْدَيْنَ جمع المذكر السالم مَرَرْتُ بِالزَّيْدِيْنَ اسماء الخمسة مَرَرْتُ بِأَبِيْـكَ 3 فتحة اسم غير المنصرف مَرَرْتُ بِأَحْمَدَ TANDA I’ROB ISIM رقم 1 2 3 4 5 6 7 8 9 اسم المعرب اسم المفرد اسم التثنية جمع المذكر السالم جمع المؤنث السالم جمع التكسير اسماء الخمسة اسم المقصور اسم المنقوص اسم غير المنصرف رفع علامة ضمة الف واو ضمة ضمة واو ضمة مقدرة ضمة مقدرة ضمة المثال جاَءَ زَيْدٌ جاَءَ الزَّيْداَنِ جاَءَ الزَّيْدُوْنَ جاَءَ الْمٌسْلِماَتُ جاَءَ الرِّجاَلُ جاَءَ أَبُوْكَ جاَءَ الْفَتـَى جاَءَ الْقاَضِي جاَءَ أَحْمَدُ نصب علامة فتحة ياء ياء كسرة فتحة الف فتحة مقدرة فتحة فتحة المثال رَأَيْتُ زَيْـــداً رَأَيْتُ الزَّيْدَيْــنِ رَأَيْتُ الزَّيْدِيْنَ رَأَيْتُ الْمٌسْلِماَتِ رَأَيْتُ الرِّجاَلَ رَأَيْتُ أَبـاَكَ رَأَيْتُ الْفَتـَى رَأَيْتُ الْقاَضِيَ رَأَيْتُ أَحْمَدَ جر / خفض علامة كسرة ياء ياء كسرة كسرة ياء كسرة مقدرة كسرة مقدرة فتحة المثال مَرَرْتُ بِزًيْدٍ مَرَرْتُ بِالزَّيْدَيْن مَرَرْتُ بِالزَّيْدِيْنَ مَرَرْتُ بِالْمُسْلِماَتِ مَرَرْتُ بِالرِّجاَلِ مَرَرْتُ بِأَبِيْـكَ مَرَرْتُ بِالْفَتـَى مَرَرْتُ بِالْقاَضِي مَرَرْتُ بِأَحْمَدَ [1] Sighat muntahal jumu’ adalah puncak dari jamak serta lafadh tersebut tidak bisa di jama’kan lagi.
Dariseni beladiri Jujutsu ini, lahirlah beberapa seni beladiri lainnya yang mempunyai konsep defensif serupa, yaitu Aikido dan Judo, keduanya juga berasal dari Jepang. Jujutsu terdiri atas bermacam-macam aliran (Ryuha), namun pada garis besarnya terbagi atas dua “gaya”, yaitu tradisional dan modern.
Kita telah mempelajari bahwa i'rab bisa dilakukan pada isim kata benda dan fi'il kata kerja, yaitu 1. I'rab untuk isim rafa', nashab, dan jar. 2. I'rab untuk fi'il rafa', nashab, dan jazm. Pada materi kali ini, kita akan mengulang pelajaran yang terdapat pada pelajaran 6 kitab Durusul Lughah jilid 2, yaitu macam-macam i'rab khususnya pada isim. Macam-macam I'rab أَنْوَاعُ الإِعْرَابِ أَنْوَاعُ الإِعْرَابِ فِي الأَسْمَاءِ ثَلاَثَةٌ, هَيَ الرَّفْعُ, النَّصْبُ, وَالْجَرُّ Artinya Ada tiga jenis i'rab pada isim, yaitu ar-raf'u, an-nashbu, al-jarru. Ketiga macam i'rab ini biasa ditulis dengan rafa', nashab, dan jar. Untuk selanjutnya saya akan menulis dengan tulisan ini. Tanda-tanda i'rab Tanda i'rab baik rafa', nashab, dan jar berbeda, tergantung dari bentuk isim, apakah isim itu mufrad, mutsanna, jamak, ghairu munsharif, dan seterusnya. Sobat dapat melihat tabel lengkap tanda alamat i'rab pada tulisan i'rab pada isim Pada pelajaran kali ini, kita hanya muraja'ah atau mengulang isim yang mufrad tunggal. عَلاَمَاتُهُ الأَصْلِيَّةُ ثَلاَثَةٌ, هِيَ الضَّمَّةُ لِلرَّفْعِ, الْفَتْحَةُ لِلنَّصْبِ, وَالْكَسْرَةُ لِلْجَرِّ Artinya Tanda-tandanya ada tiga, yaitu dhammah untuk rafa', fat-hah untuk nashab, dan kasrah untuk jar. Isim yang bertanda dhammah tersebut disebut isim marfu' الاسمُ المَرْفُوعُ . Isim yang bertanda fathah tersebut disebut isim manshuub الاسمُ الْمَنْصُوبُ Isim yang bertanda kasrah tersebut disebut isim majruur الاسمُ الْمَجْرُورُ Tanda i'rab tersebut di atas adalah sama untuk isim mufrad mudzakkar dan isim mufrad mu-annats. Contoh i'rab pada isim Contoh isim = بَيْتٌ baitun - isim marfuu' بَيْتٌ baitun, tandanya marfuu' adalah dhammah. - isim manshuub بَيْتًا baitan, tandanya manshuub adalah fat-hah. - isim majruur بَيْتٍ baitin, tandanya majruur adalah kasrah. Latihan meng-i'rab 1. هَذَا حَامِدٌ haadzaa haamidun, artinya Ini Hamid. Penjelasan a. حَامِدٌ adalah isim marfuu' karena ia adalah khabar. b. Alamat marfuu'nya adalah dhammah. 2. رَأَيْتُ حَامِدًا ra-aitu haamidan, artinya Aku melihat Hamid. Penjelasan a. Kalimat di atas adalah jumlah fi'liyyah. b. fi'il nya adalah fi'il madhi dengan faa'il orang pertama tunggal saya. c. Maf'ul objek nya adalah hamid. d. Hamid merupakan isim manshuub, karena ia dalam kalimat berfungsi sebagai objek maf'ul. e. Tanda manshuub adalah fat-hah. => haamidan حَامِدُا 3. مَرَرْتُ بِحَامِدٍ marartu bihaamidin, artinya Saya melewati Hamid. Penjelasan a. fi'il dasarnya مَرَّ marra, fi'il madhi dengan dhamir هُوَ b. مَرَرْتُ marartu adalah fi'il madhi dengan dhamir أَنَا c. مَرَّ biasa diikuti oleh huruf jar ب bi, yang artinya melewati; melintasi; melalui; lewat. d. hamid merupakan isim majrur, karena didahului oleh huruf jar بِ bi. e. Alamat tanda majrur adalah kasrah. Latihan soal dan jawabannya I'rab lah jumlah kalimat di bawah. 1. قرأت كتاب 2. اطَّلَعْتُ عَلى كتاب 3. السّيّارة جميلة Jawab 1. قَرَأْتُ كِتَابًا qara'tu kitaaban, artinya Saya membaca buku. Penjelasan a. كِتَابًا kitaaban adalah objek, oleh karena itu ia termasuk isim manshuub. b. tanda manshuubnya adalah dengan harakat fat-hah. 2. اطَّلَعْتُ عَلَى كِتَابٍ ith-thala'tu 'alaa kitaabin, artinya Saya membaca buku. Penjelasan a. kitaab termasuk isim majruur, karena terdapat 'amil yaitu huruf jar عَلَى 'alaa b. alamat tanda majrur adalah kasrah => كِتَابٍ 3. السَّيَّارَةُ جَمِيْلَةٌ as-sayyaaratu jamiilatun, artinya Mobil itu bagus. Penjelasan a. Mubtada' dan khabar adalah termasuk isim marfuu' b. jadi sayyaarah dan jamiilah adalah marfuu' c. tanda ia isim marfuu' adalah dhammah.
Isimyang bisa berubah harokat akhirnya atau bisa mengalami i'rob disebut isim mu'rob. Isim yang tidak berubah akhirannya meskipun ada 'amil disebut isim mabniy. Ada tiga macam i'rab isim yaitu: rofa (rof'un), nashob (nashbun) dan jarr (jarrun).
Daftar isiApakah yang Dimaksud dengan Isim Isyarah?Macam-macam Isim Isyarah1. Ismul Isyarati lil Qaribi اِسْمُ الْإِشَارَةِ لِلْقَرِيْبِ2. Ismul Isyarati lil ba’iidi اِسْمُ الْإِشَارَةِ لِلْبَعِيْدِContoh Penggunaan Isim Isyarah dalam KalimatDalam percakapan sehari-hari, manusia membutuhkan bantuan kata untuk menunjukkan lokasi suatu benda. Apakah benda tersebut jauh atau ini digunakan untuk memberi peringatan atau informasi yang bermanfaat. Kata yang digunakan adalah kata tunjuk, ini’ dan itu’.Dalam Bahasa Arab, kata tunjuk tergolong ke dalam isim. Otomatis, suatu isim akan dipengaruhi oleh jenis kelamin benda dan jumlahnya. Istilah jenis kata ini adalah isim isyarah’.Apakah yang dimaksud dengan isim isyarah?. Apa saja macam-macam isim isyarah?. Bagaimana contoh penggunaannya?. Simak selengkapnya dalam artikel yang Dimaksud dengan Isim Isyarah?Isim isyarah adalah sejenis isim kata-kata selain kata kerja dan kata ganti; kata wujud benda yang tidak terpengaruh waktu yang digunakan untuk menunjukkan posisi suatu benda berikut jenis kelaminnya muzakkar dan muannats dan jumlahnya mufrad, mutsanna, dan jamak.Dalam Bahasa Inggris, kata ini disebut demonstrative pronoun dan dalam Bahasa Indonesia disebut kata benda yang ditunjukkan adalah posisi dekat atau jauh. Dalam Bahasa Indonesia, penggunaanya setara dengan ini’ dan itu’.Dari segi jumlah, isim isyarah bagi benda tunggal/ mufrad setara dengan this’ dan that’ dalam Bahasa Inggris, begitu pula these’ dan those’ bagi benda plural/ tetapi, berbeda dengan kedua Bahasa tersebut, dalam Bahasa Arab terdapat isim isyarah bagi dua benda mutsanna.Berdasarkan posisi benda, isim isyarah dibagi atas dua kelompok besar yaitu dekat ismul isyarati lil qaribi اِسْمُ الْإِشَارَةِ لِلْقَرِيْبِ dan jauh ismul isyarati lil ba’iidi اِسْمُ الْإِشَارَةِ لِلْبَعِيْدِ. Berikut Ismul Isyarati lil Qaribi اِسْمُ الْإِشَارَةِ لِلْقَرِيْبِKata tunjuk ini digunakan untuk menunjuk benda-benda dekat, berada dalam jangkauan tubuh dan tangan isyarati lil qaribi pun berbeda berdasarkan jenis kelamin dan Isyarati Lil QaribiMuzakkarIsmul isyarat ini digunakan untuk menunjukkan benda yang dekat dan berjenis kelamin lelaki/ bersifat maskulin. Kata Tunjuk Dekat Muzakkar Tunggal/ Mufrad Ganda/ Mutsanna Banyak/ Jamak Bahasa Arab Ini’ yang dipakai هذا هذانِ هؤلاء Cara Baca Hadzaa Hadzaani Hiwalaa’Contoh penggunaanya secara berurutan adalah sebagai berikut. Bahasa Arab Cara Baca Arti هذا طالب Hadzaa thaalibun Ini seorang murid lk هذان طالبان Haadzaanii thaalibaani Ini dua orang murid lk هؤلاء ثلاثة طلاب Hiwalaa tsalaatsah thalaabun Ini tiga orang murid lkIngat-ingat bahwa setelah isim isyarah, gunakan isim sejati yang mengalami perubahan format sesuai jumlah bendanya mufrad, mutsanna, dan Isyarati lil qaribi mu’annatsIsmul isyarat ini digunakan untuk menunjukkan benda yang dekat dan berjenis kelamin wanita/ bersifat feminin. Simak jenis kata tunjuk ini berdasarkan jumlah benda dalam tabel berikut ini. Kata Tunjuk Dekat Muannats Tunggal/ Mufrad Ganda/ Mutsanna Banyak/ Jamak Bahasa Arab Ini’ yang dipakai هذه هاتانِ هؤُلَاءِ Cara Baca Hadzihi Haataani Haulaa-iContoh penggunaanya secara berurutan adalah sebagai berikut. Bahasa Arab Cara Baca Arti هذه طالبة Hadzihi thaalibatun Ini seorang murid pr هاتان الطالبانتان. Haataanii thaalibataani Ini dua orang murid pr هؤلاء ثلاث طالبات. Haa ulaa I tsalaatsa thaalibaat Ini tiga orang murid prIngat-ingat bahwa setelah isim isyarah, gunakan isim sejati yang mengalami perubahan format sesuai jumlah bendanya mufrad, mutsanna, dan Ismul Isyarati lil ba’iidi اِسْمُ الْإِشَارَةِ لِلْبَعِيْدِBagaimana cara menunjukkan benda posisi jauh? Dengan ismul isyarati lil ba’idi ismul isyarati lil qaribi, ismul ba’iidi juga dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan jumlah Isyarati Lil Ba’idi MuzakkarIsmul isyarat ini digunakan untuk menunjukkan benda yang jauh dan berjenis kelamin lelaki/ bersifat jenis kata tunjuk ini berdasarkan jumlah benda dalam tabel berikut ini. Kata Tunjuk jauh Muzakkar Tunggal/ Mufrad Ganda/ Mutsanna Banyak/ Jamak Bahasa Arab Itu’ yang dipakai ذلكَ ذانك أُولئكَ Cara Baca dzalika dzaanika Ulaa ikaContohpenggunaanya secara berurutan adalah sebagai berikut. Bahasa Arab Cara Baca Arti ذلكَ مدرس Dzaalika mudarrisun Ini seorang guru lk ذانك مدرسان Dzaanika mudarrisaani Ini dua orang guru lk أُولئكَ مدرسون Ulaa ika mudarrasuun Ini tiga orang guru lkIngat-ingat bahwa setelah isim isyarah, gunakan isim sejati yang mengalami perubahan format sesuai jumlah bendanya mufrad, mutsanna, dan Isyarati lil ba’iidi mu’annatsIsmul isyarat ini digunakan untuk menunjukkan benda yang jauh dan berjenis kelamin wanita/ bersifat jenis kata tunjuk ini berdasarkan jumlah benda dalam tabel berikut ini. Kata Tunjuk jauh muannats Tunggal/ Mufrad Ganda/ Mutsanna Banyak/ Jamak Bahasa Arab Itu’ yang dipakai تِلْكَ تانِكَ أُولَئِكَ Cara Baca tilka Taa nika Ulaa ikaContoh penggunaanya secara berurutan adalah sebagai berikut. Bahasa Arab Cara Baca Arti تِلْكَ مدرسة Tilka mudarrasah Ini seorang guru pr تانِكَ مدرستان Taa nika mudarrisataani Ini dua orang guru pr أُولَئِكَ مدرسات Ulaa ika mudarrasaat Ini tiga orang guru prIngat-ingat bahwa setelah isim isyarah, gunakan isim sejati yang mengalami perubahan format sesuai jumlah bendanya mufrad, mutsanna, dan jamakContoh Penggunaan Isim Isyarah dalam KalimatBerikutini contoh penggunaan isimul isyarati dalam kalimat. Bahasa Arab Cara Baca Arti Bahasa Indonesia هذا طالبٌ ذكيٌّ هذا أَبو الْهوْل Haadzaa thaalibun zakiyy Hadzaa Abuu alhuul Ini adalah seorang murid lelaki yang pintar Ini adalah Abu Alhuul هذهِ طالبةٌ ذكيةٌ Hadzihi thaalibatun zakiyyah Ini adalah murid perempuan yang pintar هذه مُذِيعةُ بَرْنَامِج الأَطفالِ Hadzihi mudzii’atun baznaamij alathfaal Ini adalah inti dari program anak-anak هَذَانِ طالبانِ ذَكِيَّانِ Hadzaani thaalibaani dzakiyyaani Ini adalah dua murid lelaki yang pintar هذان قمران صِناعِيَّان Hadzaani qamaraani shinai iyyaani Ini adalah dua satelit هَاتانِ طالبتانِ ذَكِيَّتانِ Haataani thaalibataani dzakiyyataani Ini adalah dua murid perempuan yang pintar هؤلاء طلاب جدد Ha ulaa I thaliibun jadiid Ini adalah murid-murid yang baru هؤلاء طالبات جديدات Haa ulaa I thaalibataani jadiidataani Ini adalah murid-murid perempuan yang baru هؤلاء فقهاء ماهرون Haaulaai faqahaa’ maaharuun Ini adalah juri-juri yang hebat ألئك طلاب مجتهدون Ulaaika thalaabun mujtahiduun Mereka itu adalah murid-murid yang bermujtahid هُنَالِك ابْتُلِىَ الْمُؤْمِنُونَ Hunaalikabtuliyal mu’minuun… Mereka berdua itu adalah mukmin yang yang mencoba…
- Bagan terjemahan arti Bab Nakirah / kata Benda Umum Kitab Jurumiyah lengkap dengan contoh
Fa'il Pengertian Macam-Macam dan Contohnya Kalam Kalam adalah kalimat yang sudah memahamkan, atau perkataan yang memebri kepahaman. Contohnya جَاءَزَيْدٌ Artinya Zaid datang. Kalimat Kalimat adalah susunan dari huruf hijaiyah yang sudah memiliki arti sendiri. Contoh عَلِمَ “mengetahui”, اَلْمَعْرُوْفْ “dikenal” dan مِنْ “dari”. Huruf hijaiyah adalah اب ت ث ث الخ. Sedangkan susunan dari kalimat yang sudah memberi kepahaman, di sebut kalam. Contoh تعلم الطالب الفقه santri belajar fiqh. Macam-Macam Kalimat Kalimat terbagi menjadi tiga, isim, fi’il dan huruf. Berikut ini penjelasannya. 1. Kalimat Isim Kalimat isim ialah kata benda atau sifat. Contoh اَلْمَعْرُوْفْ, yang berarti yang dikenal. Dengan demikian maka kalimat al-Ma’ruf adalah kata sifat dari seseorang atau benda yang dikenal.[1] Isim ada dua, yaitu mabni dan mu’rob. Isim mabni ialah isim yang menyerupai huruf dari segi jumlah Isim mu’rob ialah isim yang bisa menerima tanwin, al, mudhaf atau jer. 2. Kalimat Fi’il Kalimat fi’il ialah kata kerja. Contoh عَلِمَ yang berarti belajar.[2] kalimat fi’il ada empat macam, yaitu Fi’il madli yaitu kata kerja untuk masa lampau. Contoh فَعَلَ, berarti sudah bekerja. Fi’il mudlari’ yaitu kata kerja untuk masa sekarang atau yang akan datang. Contoh يَفْعَلُ, berarti akan/sedang bekerja. Fi’il amar yaitu fiil yang menunjukkan arti perintah. Contoh إِفْعِلْ Fi’il nahi yaitu fiil yang menunjukkan arti larangan. Contoh لَاتَفْعُلْ 3. Kalimat Huruf Huruf adalah kata yang terdiri dari satu atau dua huruf hijaiyah. Huruf yang di maksud disini adalah huruf-huruf yang mempunyai arti seperti huruf athaf, dan huruf jer, bukan huruf hijaiyyah. Contoh مِنْ, berarti dari. وَ, berarti dan. Demikian Pengertian Kalimat Isim fiil Huruf Dan Contohnya. semuga bermanfaat dan menambah wawsan. [1] Ada pula yang mendefinisikan isim dengan kalimat yang memiliki arti sendiri yang berupa kata sifat atau benda serta tidak memiliki zaman. [2] Ada pula yang mendefinisikan fi’il dengan kalimat yang meliki arti sendiri yang di sertai zaman Penulis Abdd. Muqit Baca juga Adab Buka Puasa dalam Islam, Tip dan Tuntunan
isimdan macamnya TUGAS MAKALAH . Isim dan macam-macam. Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pancasila. DOSEN PENGAMPU : H.M. Mujahid Alek Yahya, lc. OLEH : PUTRI ENI MASKHURUN (NPM 160300657)
jama(isim mufrad dan isim jama) 10. Menentukan macam-macam kata: kata kerja bentuk lampau (fiil madli) 11. Menentukan macam-macam kata: kata kerja bentuk akan atau sedang (fiil mudlari) 12. contohnya. Kuis lisan di akhir perkuliahan. Anwar, 2002: 14-19. Topik bahasan: Kosa kata al -Quran yang sering muncul dan
Isimdhamir dengan kata lain kata ganti orang, contohnya: a. Kata ganti orang kesatu: أَنَا (anaa) : saya. نَحْنُ (nahnu) : kami. b. Kata ganti orang kedua: Demikianlah penjelasan tentang isim mu'rab dan isim mabni beserta macam-macamnya, semoga menambah pengetahuan kita tentang ilmu nahwu ya teman-teman. Selamat belajar! :D.
Menerangkantentang macam-macam bacaan izhar: halqi dan fi’li. Lalu tentang pengertian Idgham Mutamatsilain, Mutajanisain, dan Mutaqaribain dilengkapi dengan contohnya, dan lain-lain. A. Bacaan izhar Sebagaimana dalam bacaan nun mati dan tanwin, maka yang dimaksud izhar adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dari tempat keluarnya, tanpa
Khobaryang merupakan syibhul jumlah. Syibhul jumlah jika diindonesiakan berarti frasa atau kata-kata yang lebih dari satu yang menyerupai jumlah/kalimat. Jadi, khabarnya lebih dari satu kata. Khobar yang merupakan syibhul jumlah terbagi dua, yaitu: 1. jar wa majrur (huruf jar dan isim majrur) 2. zharf (kata keterangan waktu atau tempat). Contoh:
Padatulisan ini, saya mendokumentasikan apa yang telah saya pelajari pada kitab Al-Muyassar fii 'ilmin nahwi, pada bab macam-macam kata benda (isim) mu'rab beserta contohnya. 9 Macam Isim Mu'rab, sumber gambar ilmu nahwu praktis terbitan ibn azka press
EnglishGrammar: Pengertian, Macam, Fungsi Dan Contoh Kalimat Possessive Pronoun Dalam Bahasa Inggris Lengkap Dengan Contoh Soal Latihan Tas ini Milik ku Ada yang tahu apa maksud dari kalimat itu? jawaban
dCM7.